Senin, 22 April 2013

white hat


Steve Wozniak

white hat hackersHave you ever heard of Steve Jobs? Of course you have! Well, Steve “Woz” Wozniak is known for being the “other Steve” of Apple Computers. Along with Jobs, Wozniak co-founded the company and paved the way towards what would later become a massive international success.
Before Apple existed, Wozniak began his computer career by creating something called blue boxes, a device that could bypass traditional telephone switch mechanisms in order to make free long-distance calls. Wozniak and Jobs built these boxes together and ended up selling them to their college classmates. From there, they progressed to bigger and better ideas.

Linus Torvalds

famous white hat hackersLinus Torvalds is the creator of Linux, a family of operating systems that brought the flexibility and security of Unix-based systems to the public in an easy-to-digest manner. Linux has been growing in popularity over the past decade and it is poised as a very real alternative to Windows and Mac.
Torvalds started his hacking by fiddling around with his personal machines when he was a child. In 1991, he created the first version of the Linux kernel using the Minix operating system as his source of inspiration. Eventually, he asked for contributors to help him out. Fast forward many years later and now Linux is popular worldwide.
Though he wasn’t the first proponent of open-source software, the spread of Linux surely helped the growth of the open-source community. Without him, there would be no operating system that works as a strong replacement for the two main contenders. Torvalds has certainly made an impact in the world of computers.

Tim Berners-Lee

famous white hat hackersTim Berners-Lee is credited as the brilliant mind behind the creation of the World Wide Web–not to be confused as the creator of the Internet, which he isn’t. He is the creator of the actual system that we all use to navigate the Internet in order to access particular files, folders, and websites.
He got his start with electronics at a relatively young age. When he was a student at Oxford University, Berners-Lee managed to build a computer from scratch using a soldering iron, TTL gates, an M6800 processor, and parts from an old television.
Later, he worked with CERN and developed an inhouse system that allowed researchers to share and update information quickly. This would be the seedling idea that eventually grew into the hypertext protocol for the World Wide Web.

Julian Assange

famous white hat hackersJulian Assange is a computer programmer and journalist who is best known for founding WikiLeaks, a website that publishes documents provided by
“whistleblowers,” or people who disclose information regarding allegedly illegal or dishonest activities within a government department. WikiLeaks was first launched in 2006.
At the age of 16, Assange began to hack using the handle “Mendax,” a name derived from the Latin splendide mendax meaning “a splendid liar.” He operated under a self-imposed code that included: 1) not harming systems that he broke into, 2) not altering information in systems that he broke into, and 3) sharing information whenever possible.
This behavioral code was the beginning of what would later become his driving philosophy for WikiLeaks. For Assange, access to government documents and open transparency was an integral aspect of a properly functioning government because it provided public oversight.

Tsutomu Shimomura

white hat hackersFunny enough, Tsutomu Shimomura is a white hat hacker who gets his fame from an incident with a black hat hacker, Kevin Mitnick. Specifically, Mitnick sent a personal attack to Shimomura by hacking into his computers. In response, Shimomura decided to help the FBI in capturing Mitnick.
In a battle of wits, Shimomura managed to outclass Mitnick by hacking a cell phone and using it to monitor phone calls. Using Mitnick’s own phone against him, Shimomura tracked him down to an apartment complex and Mitnick was quickly arrested. The events of this incident were later adapted to the big screen in a movie called Takedown.

Hacker Black Hat

Black Hat Hacker (Hacker Jahat) adalah istilah slank komputer untuk seseorang yang terlibat dalam pembobolan / perusakan pada skuritas jaringan kemanan secara ilegal. Sedangkan White hat Hacker (hacker Putih) adalah seorang hacker yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan suatu keamanan sistem dalam internet. Banyak sekali dari White Hat hacker yang kita kenal hari ini seperti Steve Jobs dari apel, Mark Zuckerberg dari Facebook atau Bil Gates dari Microsoft. Namun tidak dipungkiri tidak sedikit dari mereka yang dari kalangan Hacker Putih dulunya adalah Black hat Hacker.dan berikut ini 10 Black Hat hacker Paling Dikenal Di Dunia



10. Kevin Poulsen
 a.k.a. Dark Dante


“Seorang pria yang baik di siang hari dan nampak jahat di malam hari”, begitulah yang dapat menggambarkan pemuda yang satu ini. Poulsen adalah seorang penjahat cyber paling terkenal di Amerika yang pernah ada. Untuk menjadi seorang peretas, Poulsen belajar sendiri secara otodidak. Salah satu aksi terbaik yang pernah dilakukannya adalah mengambil alih saluran telepon yang menuju stasiun radio Los Angeles KIIS-FM. Poulsen ditangkap oleh FBI akibat beberapa akun yang ia retas termasuk mail, kawat dan penipuan komputer, pencucian uang dan penggangguan pengadilan dan dihukum 51 bulan penjara dengan biaya $ 56.000 sebagai biaya kompensasi. Setelah dibebaskan, Poulsen mengubah dirinya sebagai seorang jurnalis dan menjauhkan diri dari masa lalunya yang melanggar hukum. Ia memulai bekerja sebagai wartawan di Security Focus, sebuah perusahaan keamanan berbasis di California. Disana, ia menulis tentang sistem keamanan teknologi informasi. Poulsen kini menjabat sebagai editor senior di Wired News, sebuah situs teknologi berbasis online. 


9. Albert Gonzalez





 Albert Gonzalez, lahir pada tahun 1981. Adalah seorang hacker komputer dan criminal computer yang dituduh mendalangi pencurian kombinasi kartu kredit dan kemudian dijual kembali lebih dari 170 juta kartu kredit dan nomor ATM dari 2005 hingga 2007, dan menjadi penipuan terbesar dalam sejarah. Gonjalez dan komplotannya menggunakan teknik injeksi SQL untuk membuat backdoor malware pada beberapa sistem perusahaan untuk meluncurkan paket sniffing yang digunakan untuk mencuri data komputer dari jaringan internet perusahaan. Gonzalez memiliki tiga dakwaan federal. Dan pada tanggal 25 Maret 2010, Gonzalez dijatuhi hukuman 20 tahun penjara federal. 


8. Vladimir Levin






 Levin terkenal pada 1990-an atas upaya hacking yang terkena kerentanan situs perusahaan yang populer, salah satu yang paling terkenal dalam hal ini menjadi Citibank. Levin, pada tahun 1994, mampu mengakses rekening Citibank milik pelanggan berbagai perusahaan. Dia menggunakan layanan dial-up wire transfer dan berhasil mentransfer uang dari rekening tersebut ke rekening yang terletak di Israel, Jerman, Amerika Serikat, Finlandia, dan Belanda. Levin memiliki kaki tangan di masing-masing lokasi. Namun, 3 dari antek-anteknya diawasi ketika mereka mencoba untuk menarik uang. Mereka ditangkap dan mereka semua memberi tanda-tanda yang menunjuk keberadaan Levin. Pada tahun 1995, Levin ditangkap. Pada akhir semua itu, Levin bisa berhasil, tetapi secara curang mentransfer sekitar $ 10,7 dolar dari rekening Citibank ke akun yang telah dia buat. Pada tahun 1997 dia dibawa ke Amerika Serikat dan mengaku bersalah atas konspirasi untuk menipu serta mencuri $ 3,7 juta. Dia dimasukkan ke dalam penjara selama 3 tahun dan diperintahkan untuk membayar $ 240.015. 7. Robert Tappan Morris Penemu Worm 






Pada November 1988, sebuah program jahat menyebar ke sekitar 6.000 mesin komputer berbasis Unix. Komputer yang jadi korban menjadi sangat lambat dan tidak bisa digunakan. Kerugiannya ditaksir mencapai jutaan dolar. Kejadian itu kemudian dikenang sebagai The Great Worm, The Great Worm of 1988 memiliki dampak besar pada ranah cyber. Bukan hanya sebagai worm yang awal menyebar di dunia, tapi juga karena membelalakkan mata dunia – terutama masyarakat non-TI pada sebuah bentuk “ancaman jahat” baru. Di balik worm itu adalah seorang brilian bernama Robert Tappan Morris. Ketika itu Morris masih bersekolah di Cornell University, alhasil worm itu pun dinamai sesuai nama belakangnya: Morris Worm.Kengerian yang ditimbulkan akibat Morris Worm diperburuk dengan tindakan yang oleh banyak kalangan dinilai berlebihan terhadap Robert Morris. RTM, demikian ia kadang disebut, menjadi orang pertama yang dihukum dalam Undang-Undang Computer Fraud and Abuse (Penyalahgunaan dan Penipuan dengan Komputer). Dia mendapatkan hukuman 3 tahun masa percobaan dan 4.000 jam layanan masyarakat. Selain itu, Morris juga harus membayar denda dan biaya-biaya lain yang totalnya hingga mencapai US$ 10.000. Kiprah Morris di dunia akademis menunjukkan potret seorang yang cukup brilian. Sebagai lulusan terbaik di Sekolah Menengah Atas, ia telah mencicipi tiga kampus mentereng di Amerika Serikat. Morris pertama kali kuliah di Harvard, lalu melanjutkan ke Cornell dan kembali ke Harvard sebelum akhirnya, hingga saat ini, menjadi Profesor di MIT.

 6. Michael Calce a.k.a. MafiaBoy 







Michael Calce adalah seorang anak siswa SMA dari Westland, Quebec. Sejak muda ia sudah disebut seorang hacker tepatnya pada umur 15 tahun. Ketika ia sedang melakukan aksinya ia menyamarkan namanya menjadi "MafiaBoy". Alasan mengapa dia disebut seorang hacker karena dia pernah meluncurkan serangan 9 dari 13 root server nama, namun gagal. Dan aksi terheboh nya pada tahun 2000, dia pernah mencoba menargetkan sasarannya terhadap situs-situs komersial besar seperti Yahoo, Ebay, CNN, Amazon.com, Dell, Inc, dan E-Trade, tetapi aksinya terhenti saat ia ditangkap sedang mengacak-acak situs-situs besar tersebut



. 5. David Smith 




Ketenaran Smith adalah karena menjadi pencipta virus e-mail terkenal, Melissa. Smith mengklaim bahwa virus Melissa tidak pernah dimaksudkan untuk menyebabkan kerusakan, tetapi cara sederhana propagasi (masing-masing komputer yang terinfeksi mengirim email yang terinfeksi )membuat kelebihan beban sistem komputer dan server di seluruh dunia. Virus Smith mengambil gilirannya tidak lazim karena pada awalnya tersembunyi dalam file yang berisi password untuk 80 situs porno terkenal. Nama Melissa berasal dari seorang penari yang dikenal Smith saat dalam perjalanan di Florida. Meskipun lebih dari 60.000 pc terinfeksi virus email daln melakukan pengiriman, Smith adalah satu-satunya orang yang ditahan meski dia hanya mengirim 1 email. 


 4. Adrian Lamo 





Adrian Lamo adalah seorang analis ancaman virus dan “grey hat” hacker. Dia pertama kali mendapat perhatian media adalah saat merusak beberapa profil jaringan komputer tinggi, termasuk The New York Times, Yahoo, dan Microsoft, yang berpuncak pada tahun 2003 penangkapannya. Pada tahun 2010, Lamo menjadi terlibat dalam skandal yang melibatkan WikiLeaks Bradley Manning, yang ditangkap setelah Lamo dilaporkan kepada otoritas federal bahwa Manning telah membocorkan ratusan ribu dokumen pemerintah AS yang sensitif. Pada bulan Februari 2002 ia masuk ke jaringan komputer internal dari The New York Times, menambahkan namanya ke database internal sumber ahli, dan menggunakan kertas account LexisNexis untuk melakukan penelitian tentang profil tinggi subyek. Tahun 2004, dia membobol New York Times untuk mendapatkan info personal dan beberapa security number dan membobol Microsoft. Dia akhirnya didenda 65.000 dollar AS. Saat ini dia jadi pembicara di beberapa acara seminar.



 3. George Hotz 




Hacker yang sebelumnya membuat gempar dunia dengan membuka kunci (unlock) Apple iPhone pada 2007 silam, kini pria berusia 20 tahun itu mengungkapkan dirinya berhasil meng-hack Sony PlayStation 3 (PS3).George Hotz, pria 20 tahun asal Amerika yang telah membobol celah keamanan PS3 yang disebut-sebut sangat sulit untuk ditembus. Pembongkaran PS3 ini, diakui Hotz, adalah “prakarya” terbarunya. Menurut laporan BBC, dia akan mempublikasi temuannya dengan rinci secara online, dalam waktu dekat. “PlayStation 3 seharusnya unhackable (tak bisa dihack). Tetapi, kini tidak ada lagi yang unhackable,” ujar Hotz, yang dikenal dengan nama maya ‘Geohot’. Dia sendiri menyadari perbuatannya bisa mengakibatkan orang-orang untuk memainkan software PS3 bajakan. Namun, Hotz merasa tidak ada niat khusus untuk memasyarakatkan software bajakan. Motivasi utama Hotz adalah rasa ingin tahu, dan bagaimana membuka platform yang selama ini di rasan aman. kepada BBC. Sebelumnya, nama Hotz juga sempat populer, pada 2007, karena di usianya saat itu 17 tahun, ia berhasil meng-unlock iPhone, yang saat itu dikunci hanya bisa beroperasi dengan layanan operator AT & T. Diperkirakan akibat ulahnya ada Hacker masuk ke PlayStation Network dan mencuri informasi pribadi dari 77 juta pengguna. Namun, Hotz membantah bertanggung jawab atas serangan itu, dan menambahkan "Bisa Menjalankan keamanan homebrew dan menembus skuritas pada perangkat Anda adalah keren; hacking ke server orang lain dan mencuri database dari info pengguna.adalah tidak keren. "


 2. Joseph Jonathan James
a.k.a. c0mrade 



James yang nama lengkapnya joseph jonathan james lahir di Miami florida 12 Desember 1983 merupakan hacker yang sangat muda. Saat usia 16 tahun harus masuk penjara . Hacker yang dia lakukan adalah menginstal backdoor untuk membobol server Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan. DTRA merupakan lembaga Departemen Pertahanan dibebankan dengan mengurangi ancaman terhadap AS dan sekutunya dari senjata nuklir, biologi, kimia, konvensional dan khusus. James juga masuk ke dalam komputer NASA, mencuri software bernilai sekitar $ 1,7 juta. Namun,James kemudian melanggar masa percobaan bahwa ketika ia dites positif untuk penggunaan narkoba dan yang kemudian ditahan oleh Amerika Serikat Marshall Layanan dan diterbangkan ke Alabama federal. Namun, enam bulan di penjara atas pelanggaran dia memperoleh pembebasan bersyarat. James menegaskan bahwa dia jera dan mungkin memulai sebuah perusahaan keamanan komputer. Pada tanggal 18 Mei 2008, Jonathan James ditemukan tewas dari luka tembak , diduga bunuh diri. 

 1. Gary McKinnon a.k.a Solo






Gary McKinnon, hacker yang pernah membobol 97 komputer NASA, Pentagon dan Dephankam pada 2001-2002 silam. Kelahiran Inggris berusia 41 tahun yang bekerja sebagai computer system administrator di sebuah perusahaan ini punya "achievement" yang mencengangkan: meng-hack komputer dengan tingkat security paling ketat di dunia. Alasan Gary (online nickname: Solo) hanya satu: ia ingin tahu bahwa memang ada proyek pemerintah USA terhadap UFO yang selama ini ditutup-tutupi, dan menurut pengakuan Gary, ia berhasil melihat satu image semacam aircraft yang pastinya bukan buatan bumi. Sayangnya ada suatu "kekonyolan" bahwa ia lupa meng-save image tersebut karena dalam sesaat ia lupa fungsi save pada software RemotelyAnywhere yang ia pakai untuk meng-hack. Gary muda sangat menggemari fiksi ilmiah dan UFO. Gary termotivasi dengan sang ayah tirinya yang pernah berkata kepadanya bahwa ayah tirinya pernah melihat sebuah UFO terbang di atas Bonnybridge, dekat Falkirk. Bonnybridge merupakan salah satu ibukota UFO di dunia. Disebut begitu karena penampakan UFO di sana tertinggi dari wilayah manapun di dunia. Gary juga mengaku menyusun daftar orang-orang di bumi yang bukan human beings. Kata Gary, meski mereka ETs, mereka sudah sangat menyerupai manusia. Sayangnya daftar tersebut ada di dalam komputernya yang disita oleh kepolisian Inggris. Gary terancam dihukum 7 tahun penjara atas kelakukannya dan denda US$250,000. Ia membuat US Government harus mengeluarkan dana sebesar US$700,000 untuk memperbaiki tingkat security sistemnya. Gary mesti mendekam selama tiga tahun di Inggris sebelum rencana ekstradisi ke AS. Bahkan kabarnya penjara Guantanamo sudah menantinya. Namun pada akhir Juli lalu the British House of Lord (semacam MPR (?), di atas House of Commons) bersedia untuk mendengarkan kasus ini, memberi harapan bagi Gary untuk mendapatkan semacam perlindungan. Namun jadwal hearing/pertemuan belum diketahui dengan pasti.

Senin, 08 April 2013

Serangan Hacker Jadikan Lambat Jaringan Internet Seluruh Dunia


VIbiznews - Technology) Jika Anda merasakan jaringan internet yang Anda gunakan sedikit lambat pada hari-hari ini, tidak perlu heran karena seluruh dunia mengalami hal yang sama akibat serangan hacker.
Munculnya kelompok anti-spam yang bekerja sama dengan perusahaan hosting dikabarkan telah memicu aksi hacker di seluruh dunia. Serangan ini kemudian mempengaruhi jaringan internet, yang berdampak semakin lambatnya jaringan internet di seluruh dunia.
Serangan ini diduga dipicu oleh sebuah lembaga anti-spam bernama Spamhaus yang dianggap memfilter tersebarnya informasi di internet. Oleh Spamhaus, berbagai informasi yang tersebar dianggap sebagai spam. Malahan, Spamhaus membuat daftar hitam terkait sejumlah situs yang dianggap berbahaya dan dijual ke para penyedia layanan internet (ISP). Dari daftar hitam itulah ISP memblokir sejumlah situs yang dianggap berbahaya.
Spamhaus yang merupakan perusahaan anti-spam juga berusaha untuk membantu para penyedia layanan email dengan menyaring konten dan spam yang tidak diinginkan. Spamhaus sendiri merupakan sebuah kelompok organisasi non-profit yang berbasis di London dan Jenewa.
"Skala serangan ini yang terbesar dan belum pernah terjadi sebelumnya," papar Steve Linford, Chief Executive Spamhaus yang dikutip dari BBC, Jumat (29/3).
Serangan yang dilakukan oleh para hacker memakai trik yang biasa dikenal sebagai DDoS atau Distributed Denial of Services. Serangan DDoS akan membanjiri lalu lintas target dan membuatnya tak bisa diakses. Banjirnya command DDoS seperti jalan tol yang dipenuhi oleh kendaraan.
Domain Name System (DNS) server milik Spamhaus diakui telah menjadi target serangan. Kekuatan serangan yang menghajarnya dinilai cukup kuat untuk menjatuhkan infrastruktur internet milik pemerintah.
"Serangan ini berpuncak pada 300 Gbps. Biasanya serangan yang menargetkan bank-bank besar dengan kekuatan 50 Gbps," ungkap Linford lagi.
Ia juga mengaku bahwa serangan DDoS sudah menghantam Spamhaus lebih dari seminggu. Saat ini, lima lembaga kepolisian dari berbagai negara disebutkan sedang menyelidiki serangan ini.
Akibat serangan hacker ke Spamhaus, layanan populer seperti Netflix pun menjadi korban dengan semakin lambatnya akses ke layanan video streaming itu. Para ahli keamanan khawatir serangan ini akan meningkat dan mempengaruhi sistem perbankan dan email.
http://vibiznews.com/2013-03-29/serangan-hacker-jadikan-lambat-jaringan-internet-seluruh-dunia

2 Kasus Pembobolan Keamanan Jaringan di Indonesia










0





Pembobolan jaringan saat ini di Indonesia makin marak dilakukan. Baik yang dilakukan secara canggih maupun dengan cara kuno.






Beberapa diantara adalah kejadian-kejadian berikut:









1. Pembobolan ATM BCA sekitar Mei 2011 dilakukan di Jakarta dan Solo.






Modusnya tidak terlalu canggih dan tidak memerlukan kemampuan IT yang bagus.






Pelaku melakukannya dengan cara mengambil uang melalui ATM. Setelah uang terambil, maka pelaku dengan cepat mematikan mesin ATM sehingga, saldo belum terdebet.






Ketika uang Kartu ATM dimasukkan kembali maka saldonya tetap.






2. Pembobolan akun Facebook


Pembobolan akun facebook marak dilakukan untuk berbagai kepentingan, dari pencemaran nama baik sampai penipuan.






Anggota DPR Komisi III dari PKS Nasir Jamil pernah mengalaminya sekitar Februari 2011. Saat dibobol akun facebooknya diubah menjadi laman toko online yang menjual berbagai gadget.






Gadget yang dijual adalah barang-barang elektronik terbaru seperti macbook, ipad dan blackberry dengan harga yang miring sehingga ditengarai sebagai penipuan.


Sumber: http://kanguus.wordpress.com/2011/09/20/kasus-kasus-pembobolan-keamanan-jaringan-di-indonesia/

Kasus Pembobolan Keamanan Jaringan







Cybercrime atau kejahatan dunia maya terdiri atas 3 (tiga) kategori utama, yaitu sebagai berikut :


Kejahatan Dunia Maya yang berkaitan dengan kerahasiaan, integritas dan keberadaan data dan sistem komputer;

Kejahatan Dunia Maya yang menggunakan komputer sebagai alat kejahatan; dan

Kejahatan Dunia Maya yang berkaitan dengan isi atau muatan data atau sistem komputer.


Bagai pisau yang sekaligus mempunyai fungsi mencelakakan dan bermanfaat bagi kehidupan manusia, demikian pula dengan internet dan komputer.


Indonesia sebagai salah satu dari 5 negara terbesar pengguna internet di Asia, pun tak luput dari cybercrime tersebut.




Contoh Kasus CYBER CRIME dalam Dunia Perbankan

Saat ini terjadi pergeseran pola carding. Kalau dulu mereka lebih mengincar barang-barang yang mahal dan langka, kini uang yang dicari. Misalnya, kini marak carding untuk perdagangan saham secara online. Pelaku carding dari Indonesia berfungsi sebagai pihak yang membobol kartu kredit, dan hasilnya digunakan oleh mitranya di luar negeri untuk membeli saham secara online. Keuntungan transaksi itu kemudian ditransfer ke sebuah rekening penampungan, yang kemudian dibagi lagi ke rekening anggota sindikat. Setelah isu carding mereda, kini muncul bentuk kejahatan baru, yakni pembobolan uang nasabah melalui ATM atau cracking sistem mesin ATM untuk membobol dananya

Kepercayaan terhadap perbankan tidak hanya terkait dengan keamanan simpanan nasabah di bank tersebut, tetapi juga terhadap keamanan sistem dan prosedur, pemanfaatan teknologi serta sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan kepada nasabah.

Salah satu aspek risiko yang hingga kini belum banyak diantisipasi adalah kegagalan transaksi perbankan melalui teknologi informasi (technology fraud) yang dalam risiko perbankan masuk kategori sebagai risiko operasional. Secara umum, risiko operasional, menurut Basel Accord, didefinisikan sebagai kerugian akibat terjadinya kegagalan

akibat faktor manusia, proses, dan teknologi yang menyebabkan terjadinya ketidakpastian pendapatan bank.

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, proses operasional sebagian besar bank saat ini dilakukan selama 24 jam tanpa mengenal batasan jarak, khususnya bagi bank-bank yang telah dapat melakukan aktivitas operasionalnya melalui delivery channels, misalnya ATM, internet banking, phone banking, dan jenis transaksi media elektronik banking lainnya.

Dengan demikian, ngendalian dan pengawasan operasio- nal harus dilakukan pula secara 24 jam dan harus bersifat menyeluruh. Peng-awasan dan pengendalian operasional ndak dapat lagi dilakukan dengan metode sample semata untuk memastikan bahwa operasional bank telah berjalan dengan baik.

Situs Bank “Aspal” Mengecoh Nasabah

Dunia perbankan dalam negeri juga digegerkan dengan ulah Steven Haryanto, yang membuat situs asli tetapi palsu layanan perbankan lewat Internet BCA. Lewat situs-situs “Aspal”, jika nasabah salah mengetik situs asli dan masuk ke situs-situs tersebut, identitas pengguna (user ID) dan nomor identifikasi personal (PIN) dapat ditangkap. Tercatat 130 nasabah tercuri data-datanya, namun menurut pengakuan Steven pada situs Master Web Indonesia, tujuannya membuat situs plesetan adalah agar publik memberi perhatian pada kesalahan pengetikan alamat situs, bukan mengeruk keuntungan.




http://evarosita17.wordpress.com/2013/02/14/kasus-pembobolan-keamanan-jaringan/

10 peretas hacker dunia berbahaya


Black Hat Hacker (Hacker Jahat) adalah istilah slank komputer untuk seseorang yang terlibat dalam pembobolan / perusakan pada skuritas jaringan kemanan secara ilegal. Sedangkan White hat Hacker (hacker Putih) adalah seorang hacker yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan suatu keamanan sistem dalam internet. Banyak sekali dari White Hat hacker yang kita kenal hari ini seperti Steve Jobs dari apel, Mark Zuckerberg dari Facebook atau Bil Gates dari Microsoft. Namun tidak dipungkiri tidak sedikit dari mereka yang dari kalangan Hacker Putih dulunya adalah Black hat Hacker.dan berikut ini 10 Black Hat hacker Paling Dikenal Di Dunia



10. Kevin Poulsen
 a.k.a. Dark Dante


“Seorang pria yang baik di siang hari dan nampak jahat di malam hari”, begitulah yang dapat menggambarkan pemuda yang satu ini. Poulsen adalah seorang penjahat cyber paling terkenal di Amerika yang pernah ada. Untuk menjadi seorang peretas, Poulsen belajar sendiri secara otodidak. Salah satu aksi terbaik yang pernah dilakukannya adalah mengambil alih saluran telepon yang menuju stasiun radio Los Angeles KIIS-FM. Poulsen ditangkap oleh FBI akibat beberapa akun yang ia retas termasuk mail, kawat dan penipuan komputer, pencucian uang dan penggangguan pengadilan dan dihukum 51 bulan penjara dengan biaya $ 56.000 sebagai biaya kompensasi. Setelah dibebaskan, Poulsen mengubah dirinya sebagai seorang jurnalis dan menjauhkan diri dari masa lalunya yang melanggar hukum. Ia memulai bekerja sebagai wartawan di Security Focus, sebuah perusahaan keamanan berbasis di California. Disana, ia menulis tentang sistem keamanan teknologi informasi. Poulsen kini menjabat sebagai editor senior di Wired News, sebuah situs teknologi berbasis online. 


9. Albert Gonzalez





 Albert Gonzalez, lahir pada tahun 1981. Adalah seorang hacker komputer dan criminal computer yang dituduh mendalangi pencurian kombinasi kartu kredit dan kemudian dijual kembali lebih dari 170 juta kartu kredit dan nomor ATM dari 2005 hingga 2007, dan menjadi penipuan terbesar dalam sejarah. Gonjalez dan komplotannya menggunakan teknik injeksi SQL untuk membuat backdoor malware pada beberapa sistem perusahaan untuk meluncurkan paket sniffing yang digunakan untuk mencuri data komputer dari jaringan internet perusahaan. Gonzalez memiliki tiga dakwaan federal. Dan pada tanggal 25 Maret 2010, Gonzalez dijatuhi hukuman 20 tahun penjara federal. 


8. Vladimir Levin






 Levin terkenal pada 1990-an atas upaya hacking yang terkena kerentanan situs perusahaan yang populer, salah satu yang paling terkenal dalam hal ini menjadi Citibank. Levin, pada tahun 1994, mampu mengakses rekening Citibank milik pelanggan berbagai perusahaan. Dia menggunakan layanan dial-up wire transfer dan berhasil mentransfer uang dari rekening tersebut ke rekening yang terletak di Israel, Jerman, Amerika Serikat, Finlandia, dan Belanda. Levin memiliki kaki tangan di masing-masing lokasi. Namun, 3 dari antek-anteknya diawasi ketika mereka mencoba untuk menarik uang. Mereka ditangkap dan mereka semua memberi tanda-tanda yang menunjuk keberadaan Levin. Pada tahun 1995, Levin ditangkap. Pada akhir semua itu, Levin bisa berhasil, tetapi secara curang mentransfer sekitar $ 10,7 dolar dari rekening Citibank ke akun yang telah dia buat. Pada tahun 1997 dia dibawa ke Amerika Serikat dan mengaku bersalah atas konspirasi untuk menipu serta mencuri $ 3,7 juta. Dia dimasukkan ke dalam penjara selama 3 tahun dan diperintahkan untuk membayar $ 240.015. 7. Robert Tappan Morris Penemu Worm 






Pada November 1988, sebuah program jahat menyebar ke sekitar 6.000 mesin komputer berbasis Unix. Komputer yang jadi korban menjadi sangat lambat dan tidak bisa digunakan. Kerugiannya ditaksir mencapai jutaan dolar. Kejadian itu kemudian dikenang sebagai The Great Worm, The Great Worm of 1988 memiliki dampak besar pada ranah cyber. Bukan hanya sebagai worm yang awal menyebar di dunia, tapi juga karena membelalakkan mata dunia – terutama masyarakat non-TI pada sebuah bentuk “ancaman jahat” baru. Di balik worm itu adalah seorang brilian bernama Robert Tappan Morris. Ketika itu Morris masih bersekolah di Cornell University, alhasil worm itu pun dinamai sesuai nama belakangnya: Morris Worm.Kengerian yang ditimbulkan akibat Morris Worm diperburuk dengan tindakan yang oleh banyak kalangan dinilai berlebihan terhadap Robert Morris. RTM, demikian ia kadang disebut, menjadi orang pertama yang dihukum dalam Undang-Undang Computer Fraud and Abuse (Penyalahgunaan dan Penipuan dengan Komputer). Dia mendapatkan hukuman 3 tahun masa percobaan dan 4.000 jam layanan masyarakat. Selain itu, Morris juga harus membayar denda dan biaya-biaya lain yang totalnya hingga mencapai US$ 10.000. Kiprah Morris di dunia akademis menunjukkan potret seorang yang cukup brilian. Sebagai lulusan terbaik di Sekolah Menengah Atas, ia telah mencicipi tiga kampus mentereng di Amerika Serikat. Morris pertama kali kuliah di Harvard, lalu melanjutkan ke Cornell dan kembali ke Harvard sebelum akhirnya, hingga saat ini, menjadi Profesor di MIT.

 6. Michael Calce a.k.a. MafiaBoy 







Michael Calce adalah seorang anak siswa SMA dari Westland, Quebec. Sejak muda ia sudah disebut seorang hacker tepatnya pada umur 15 tahun. Ketika ia sedang melakukan aksinya ia menyamarkan namanya menjadi "MafiaBoy". Alasan mengapa dia disebut seorang hacker karena dia pernah meluncurkan serangan 9 dari 13 root server nama, namun gagal. Dan aksi terheboh nya pada tahun 2000, dia pernah mencoba menargetkan sasarannya terhadap situs-situs komersial besar seperti Yahoo, Ebay, CNN, Amazon.com, Dell, Inc, dan E-Trade, tetapi aksinya terhenti saat ia ditangkap sedang mengacak-acak situs-situs besar tersebut



. 5. David Smith 




Ketenaran Smith adalah karena menjadi pencipta virus e-mail terkenal, Melissa. Smith mengklaim bahwa virus Melissa tidak pernah dimaksudkan untuk menyebabkan kerusakan, tetapi cara sederhana propagasi (masing-masing komputer yang terinfeksi mengirim email yang terinfeksi )membuat kelebihan beban sistem komputer dan server di seluruh dunia. Virus Smith mengambil gilirannya tidak lazim karena pada awalnya tersembunyi dalam file yang berisi password untuk 80 situs porno terkenal. Nama Melissa berasal dari seorang penari yang dikenal Smith saat dalam perjalanan di Florida. Meskipun lebih dari 60.000 pc terinfeksi virus email daln melakukan pengiriman, Smith adalah satu-satunya orang yang ditahan meski dia hanya mengirim 1 email. 


 4. Adrian Lamo 





Adrian Lamo adalah seorang analis ancaman virus dan “grey hat” hacker. Dia pertama kali mendapat perhatian media adalah saat merusak beberapa profil jaringan komputer tinggi, termasuk The New York Times, Yahoo, dan Microsoft, yang berpuncak pada tahun 2003 penangkapannya. Pada tahun 2010, Lamo menjadi terlibat dalam skandal yang melibatkan WikiLeaks Bradley Manning, yang ditangkap setelah Lamo dilaporkan kepada otoritas federal bahwa Manning telah membocorkan ratusan ribu dokumen pemerintah AS yang sensitif. Pada bulan Februari 2002 ia masuk ke jaringan komputer internal dari The New York Times, menambahkan namanya ke database internal sumber ahli, dan menggunakan kertas account LexisNexis untuk melakukan penelitian tentang profil tinggi subyek. Tahun 2004, dia membobol New York Times untuk mendapatkan info personal dan beberapa security number dan membobol Microsoft. Dia akhirnya didenda 65.000 dollar AS. Saat ini dia jadi pembicara di beberapa acara seminar.



 3. George Hotz 




Hacker yang sebelumnya membuat gempar dunia dengan membuka kunci (unlock) Apple iPhone pada 2007 silam, kini pria berusia 20 tahun itu mengungkapkan dirinya berhasil meng-hack Sony PlayStation 3 (PS3).George Hotz, pria 20 tahun asal Amerika yang telah membobol celah keamanan PS3 yang disebut-sebut sangat sulit untuk ditembus. Pembongkaran PS3 ini, diakui Hotz, adalah “prakarya” terbarunya. Menurut laporan BBC, dia akan mempublikasi temuannya dengan rinci secara online, dalam waktu dekat. “PlayStation 3 seharusnya unhackable (tak bisa dihack). Tetapi, kini tidak ada lagi yang unhackable,” ujar Hotz, yang dikenal dengan nama maya ‘Geohot’. Dia sendiri menyadari perbuatannya bisa mengakibatkan orang-orang untuk memainkan software PS3 bajakan. Namun, Hotz merasa tidak ada niat khusus untuk memasyarakatkan software bajakan. Motivasi utama Hotz adalah rasa ingin tahu, dan bagaimana membuka platform yang selama ini di rasan aman. kepada BBC. Sebelumnya, nama Hotz juga sempat populer, pada 2007, karena di usianya saat itu 17 tahun, ia berhasil meng-unlock iPhone, yang saat itu dikunci hanya bisa beroperasi dengan layanan operator AT & T. Diperkirakan akibat ulahnya ada Hacker masuk ke PlayStation Network dan mencuri informasi pribadi dari 77 juta pengguna. Namun, Hotz membantah bertanggung jawab atas serangan itu, dan menambahkan "Bisa Menjalankan keamanan homebrew dan menembus skuritas pada perangkat Anda adalah keren; hacking ke server orang lain dan mencuri database dari info pengguna.adalah tidak keren. "


 2. Joseph Jonathan James
a.k.a. c0mrade 



James yang nama lengkapnya joseph jonathan james lahir di Miami florida 12 Desember 1983 merupakan hacker yang sangat muda. Saat usia 16 tahun harus masuk penjara . Hacker yang dia lakukan adalah menginstal backdoor untuk membobol server Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan. DTRA merupakan lembaga Departemen Pertahanan dibebankan dengan mengurangi ancaman terhadap AS dan sekutunya dari senjata nuklir, biologi, kimia, konvensional dan khusus. James juga masuk ke dalam komputer NASA, mencuri software bernilai sekitar $ 1,7 juta. Namun,James kemudian melanggar masa percobaan bahwa ketika ia dites positif untuk penggunaan narkoba dan yang kemudian ditahan oleh Amerika Serikat Marshall Layanan dan diterbangkan ke Alabama federal. Namun, enam bulan di penjara atas pelanggaran dia memperoleh pembebasan bersyarat. James menegaskan bahwa dia jera dan mungkin memulai sebuah perusahaan keamanan komputer. Pada tanggal 18 Mei 2008, Jonathan James ditemukan tewas dari luka tembak , diduga bunuh diri. 

 1. Gary McKinnon a.k.a Solo






Gary McKinnon, hacker yang pernah membobol 97 komputer NASA, Pentagon dan Dephankam pada 2001-2002 silam. Kelahiran Inggris berusia 41 tahun yang bekerja sebagai computer system administrator di sebuah perusahaan ini punya "achievement" yang mencengangkan: meng-hack komputer dengan tingkat security paling ketat di dunia. Alasan Gary (online nickname: Solo) hanya satu: ia ingin tahu bahwa memang ada proyek pemerintah USA terhadap UFO yang selama ini ditutup-tutupi, dan menurut pengakuan Gary, ia berhasil melihat satu image semacam aircraft yang pastinya bukan buatan bumi. Sayangnya ada suatu "kekonyolan" bahwa ia lupa meng-save image tersebut karena dalam sesaat ia lupa fungsi save pada software RemotelyAnywhere yang ia pakai untuk meng-hack. Gary muda sangat menggemari fiksi ilmiah dan UFO. Gary termotivasi dengan sang ayah tirinya yang pernah berkata kepadanya bahwa ayah tirinya pernah melihat sebuah UFO terbang di atas Bonnybridge, dekat Falkirk. Bonnybridge merupakan salah satu ibukota UFO di dunia. Disebut begitu karena penampakan UFO di sana tertinggi dari wilayah manapun di dunia. Gary juga mengaku menyusun daftar orang-orang di bumi yang bukan human beings. Kata Gary, meski mereka ETs, mereka sudah sangat menyerupai manusia. Sayangnya daftar tersebut ada di dalam komputernya yang disita oleh kepolisian Inggris. Gary terancam dihukum 7 tahun penjara atas kelakukannya dan denda US$250,000. Ia membuat US Government harus mengeluarkan dana sebesar US$700,000 untuk memperbaiki tingkat security sistemnya. Gary mesti mendekam selama tiga tahun di Inggris sebelum rencana ekstradisi ke AS. Bahkan kabarnya penjara Guantanamo sudah menantinya. Namun pada akhir Juli lalu the British House of Lord (semacam MPR (?), di atas House of Commons) bersedia untuk mendengarkan kasus ini, memberi harapan bagi Gary untuk mendapatkan semacam perlindungan. Namun jadwal hearing/pertemuan belum diketahui dengan pasti.
sumber : www.kaskus.co.id